KH. Abdul Chamid (1942 – 2010)

KH. Abdul Chamid (Pendiri Yayasan Al Hikmah Tegal)
Sejarah pendirian Yayasan Al Hikmah Tegal tak lepas dari sejarah perjalanan hidup Almaghfurlah KH. Abdul Chamid. Seorang yang telah memberikan baktinya untuk masyarakat. Tak banyak yang mengetahuinya, terlebih bagi generasi setelah era 2000-an. Beliaulah yang merintis beberapa kegiatan yang kini melembaga dalam naungan Yayasan Al Hikmah Tegal.
Almaghfurlah lahir pada masa-masa menjelang kemerdekaan, tepatnya tanggal 01 Oktober 1942. Saat usia mudanya pernah menyantren di beberapa pesantren diantaranya Pesantren Al Ishlah Mangkangkulon Tugu Semarang, Pesantren Tremas Pacitan dan beberapa pesantren di Banten. Tidak diketahui secara persis seberapa lama Beliau menyantren di pesantren-pesantren tersebut
Berdasarkan beberapa penuturan, diketahui bahwa Beliau sejak usia muda hingga usia senjanya, sangat peduli dalam kehidupan keagamaan masyarakat lokal. Berbekal keilmuan yang didapat dari pesantren, Beliau aktif dalam beberapa kegiatan keagamaan, ormas, bahkan kancah politik lokal.
Diceritakan, pada tahun 1960-an Almaghfurlah sudah mempunyai niat mulia untuk mendirikan majlis ta’lim. Desain rumah Beliau yang berlokasi di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 001 RW 002 didesain mirip aula, dan digunakan sebagai sarana pembelajaran agama untuk masyarakat sekitar.
Sejak saat itu, Beliau secara bertahap mengumpulkan batu bata dengan tujuan utama untuk memperluas bangunan fisik majlis ta’limnya. Namun, karena adanya sebuah musholla yang sedang melakukan pembangunan dan membutuhkan tambahan material, maka batu bata tersebut diwakafkannya.
Tak pupus niat mulianya, di saat belum ada kegiatan Jam’iyyah-an di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Beliau mendirikan beberapa jamiyyah keliling (kegiatan pengajian yang dilakukan secara bergantian/ keliling). Seiring berjalannya waktu, didampingi sang istri, Hj. Waitah, Beliau lebih fokus pada pengembangan jam’iyyah ibu-ibu yang kini dikenal dengan Jam’iyyah Nurul Islam (Jam’iyyah Seninan).
Tak ada kata perjuangan tanpa pengorbanan. Inilah yang Beliau alami awal mula menjalankan misi dakwahnya di masyarakat. Pahit manis Beliau rasakan. Dengan jiwa ketabahan dan kesabaran, eksistensi Jam’iyyah Nurul Islam yang Beliau rintis kini menjadi bagian pelangi indah di masyakarat, terkhusus dalam kehidupan keberagamaan.
Beliau meninggal dunia pada usia 68 tahun, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2010 setelah menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Kardinah Tegal. Mudah-mudahan segala amal yang telah Beliau lakukan selama hidupnya dan misi dakwah yang diwariskan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahala sebagai penyejuk di tempatnya sekarang. Aamiin.
KH. Makhdum Muttakin, S.Ag (1975 – Sekarang)

KH. Makhdum Muttakin, S.Ag
Niat mendirikan majlis ta’lim kembali bangkit setelah salah satu putranya, yakni KH. Makhdum Muttakin, S.Ag pulang kampung setelah menyelesaikan studi dan menyantren di Wonosobo.
Regenerasi adalah sebuah keniscayaan agar program pengembangan dapat terus berjalan. Hal ini sudah dipersiapkan Almaghfurlah KH. Abdul Chamid jauh sebelum meninggal dunia. Secara bertahap Beliau telah memandatkan misi dakwahnya pada salah satu putranya tersebut.
KH. Makhdum Muttakin, S.Ag lahir pada tanggal 22 Pebruari 1975, menyelesaikan studi S-1 Fakultas Dakwah di Institut Ilmu Qur’an (IIQ) Jawa Tengah di Wonosobo sembari menyantren di Pondok Pesantren Al Asyariyah Kalibeber Wonosobo. Berbekal disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya, Beliau mencoba untuk mengembangkan misi dakwahnya. Tidak hanya membidik kalangan ibu-ibu Jam’iyyah, tapi juga kalangan umum dari berbagai usia.
Sebagai langkah awal, pada tahun 2000-an, Beliau membuka kegiatan pembelajaran al-Quran yang terbuka untuk segala umur. Kini, kegiatan tersebut trend dengan istilah TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Saat itu di ruangan yang hanya berukuran 3 X 4,5 M² dilaksanakan pembelajaran al-Quran untuk warga sekitar Kalinyamat Kulon dari beragam usia.
Pada dasarnya, kegiatan pembelajaran Qur’an saat itu sudah ada yang mengawalinya. Namun dengan memadukan metode dakwah bil hal (dakwah yang memasyarakat), kegiatan yang di rintisnya mendapat animo besar dari masyarakat. Sehingga, dalam kurun waktu kurang dari 1 tahunan, kegiatan tersebut semakin pesat jumlah santrinya, meski hanya di laksanakan di sebuah petak/ruangan kecil.
Pada tahun 2000-2001, Almaghfurlah KH. Abdul Chamid mendirikan bangunan khusus untuk proses pembelajaran al-Quran, yang berlokasi di belakang rumahnya sekaligus secara resmi dibuka Lembaga TPQ Al-Hikmah Unit 1 dan juga Majlis Dzikir wa al-Ta’lim Al-Hikmah.
Waktu terus berjalan, animo masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya terus meningkat. Pada tahun 2005, Almaghfurlah KH. Abdul Chamid kembali menorehkan amal jariyah dalam bentuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang berlokasi di Gg. 2 Rt 04/III Kelurahan Kalinyamat Kulon. Proses pembangunan gedung baru membutuhkan kurang lebih 2 tahunan dengan menggunakan dana pribadi, praktis tanpa swadaya masyarakat. Tepatnya pada tahun 2008 secara resmi gedung baru tersebut difungsikan untuk pembelajaran TPQ AL-HIKMAH Unit 2.
Unit-Unit Pendidikan Yayasan Al Hikmah Tegal
Sebagai bagian ikhtiar mewujudkan Visi Misi Lembaga, kini lembaga Al Hikmah telah menaungi beberapa unit-unit pendidikan informal, diantaranya :
- Majlis Ta’lim Al-Hikmah (Berdiri tahun 2000)
- TPQ AL-HIKMAH (Berdiri tahun 2000)
- MADIN/ TQA AL-HIKMAH (Berdiri tahun 2004)
- PAUD TPQ Al-HIKMAH (berdiri tahun 2011)
Legalitas Lembaga Yayasan Al Hikmah Tegal
Lembaga Al Hikmah Tegal telah mendapatkan legal formalnya menjadi Yayasan Al Hikmah Tegal melalui SK Menkumham Nomor : AHU-0022002.AH.01.04 tahun 2016
Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Yayasan
Guna mewujudkan pengembangan program-program pendidikan Yayasan Al Hikmah Tegal sesuai visi dan misi yayasan, dirasa perlu melakukan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
Alhamdulillah, yayasan mendapatkan amanah tanah wakaf yang pertama kali dari para wakif dengan total luas 600 M²-an. Tepatnya pada hari Rabu, 13 Pebruaari 2019 dilangsungkan ikrar wakaf di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Margadana kepada Nadzir Yayasan Al Hikmah Tegal.
Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 07 Pebruari 2021, Pengurus Yayasan memantapkan langkah kaki untuk memulai proses buka kaki Pembangunan Gedung dan Asrama Santri. Dan pada hari Ahad, 21 Pebruari 2021 dilangsungkan acara peletakan batu pertama oleh Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono beserta tokoh agama dan masyarakat.
Adapun pendanaan proses pembangunan murni bersumber dari para donatur. Tak ada kata yang pantas kami ucapkan kecuali untaian doa yang selalu Kami munajahkan semoga segala amal yang diberikan para Wakif dan Donatur, apapun bentuknya, mendapatkan balasan terbaik dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala baik di dunia maupun akhirat. Aamiin.
Proses pembangunan hingga kini masih berlangsung. Ke depan gedung baru akan difungsikan sebagai tempat pendidikan dan asrama santri. Semoga proses pembangunan dapat terus berjalan dengan lancar. Aamiin
Demikian sekilas sejarah rintisan dan pendirian Yayasan Al Hikmah Tegal. Setidaknya menjadi catatan awal sejarah perjalanan Yayasan dari awal hingga tulisan ini dipublikasikan. Terima kasih.