SEKILAS INFO
: - Minggu, 26-03-2023
  • 1 tahun yang lalu / Selamat datang di website resmi Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah Tegal – Terima kasih atas kunjungan Anda – Semoga bermanfaat
MISTERI BUAH TIN DAN ZAITUN

 

Judul tulisan ” misteri buah tin dan zaitun ” berawal dari  pertanyaan yang cukup menarik seperti ”Mengapa Allah dalam Al-Quran bersumpah dengan nama hasil ciptaan-Nya seperti bersumpah demi buah tin dan buah zaitun ?

Tentunya kita teringat satu surat dalam Al Qur’an yang menyebut secara eksplisit kedua buah tersebut, bahkan di jadikan nama surat tersendiri, yakni surat At-Tin (95).

 

Surat At-Tin

At-Tin adalah surah ke-95 dalam al-Qur’an. Terdiri atas 8 ayat, 34 kata, 162 huruf dan termasuk golongan surah Makkiyah yang di turunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin di ambil dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin

Dalam surat ini, Allah SWT bersumpah : Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun (95:1).

 

Tafsir Surat At-Tin

Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud kata At-Tin dan Al-Zaitun.

Ahli tafsir Imam Al-Razi dalam kitab tafsirnya mengatakan : “Para ahli tafsir berkata: buah Tin dan Zaitun merupakan nama buah yang kaya akan manfaat. Maka wajib untuk menafsirinya secara dzahir. Dan yang ditetapkan ialah bahwa Allah Ta’ala bersumpah dengan kedua buah ini karena kemanfaatan dan maslahat yang ada di dalamnya”. (Mafatih Al-Ghaib, hal 9).

Pendapat yang lain menjelaskan bahwa yang di maksud dari penyebutan “At-Tin dan Az-Zaitun” bukanlah buah yang masyhur di kalangan bangsa Arab, melainkan nama tempat di mana ia tumbuh.

Dari pendapat pertama, terjawablah pertanyaan mengapa Allah SWT bersumpah demi buah Tin dan buah Zaitun ? Yakni adanya kemanfaatan dan kemaslahatan pada kedua buah tersebut. Lalu, seperti apakah manfaat dan maslahatnya ? 

Dalam konteks kekinian, pertanyaan di atas bagi seorang ilmuwan yang berkecimpung dalam bidang Nutrisi adalah suatu tantangan untuk mengungkap manfaat apa yang terkandung dalam kedua buah-buahan tersebut di atas.

 

Buah Tin

Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.

Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.

Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi

 

Buah Zaitun

Ilmu Pengetahuan menyatakan bahwa pohon zaitun merupakan pohon sebangsa kaya yang berumur panjang untuk masa yang lebih dari seratus tahun. Ia menghasilkan buah secara terus-menerus tanpa harus menguras tenaga manusia, sebagaimana ia akan selalu nampak hijau dan indah bila di pandang.

Berbagai penelitian ilmiah menyatakan bahwa buah zaitun tergolong zat makanan yang bagus. Di dalamnya terdapat kadar protein yang besar, sebagaimana ia memiliki kadar garam yang mengandung kalsium, zat besi, dan fosfat. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yanh di butuhkan oleh tubuh manusia., apalagi zaitun juga mengandung vitamin A dan B.

Dari buahnya dapat di keluarkan minyak zaitun yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan dan sistem peredaran darah (jantung).

Minyak zaitun secara keseluruhan mampu mengungguli segala jenis minyak nabati maupun hewani. Karena ia tidak akan mengakibatkan penyakit pada saluran darah atau urat nadi, seperti yang diakibatkan oleh jenis minyak lain.

Di samping itu, minyak zaitun juga di pakai sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik dan sabun dengan kualitas tinggi, karena sifatnya yang mampu menghaluskan kulit.

 

Maha Suci Allah yang telah menciptakan buah Zaitun dan buah Tin yang terbukti secara ilmiah mengandung manfaat yang sangat luar biasa.

Akhir kata, berikut cuplikkan QS Ali Imran [3] : 191 sebagai bahan renungan bahwa Allah tidak akan menciptakan sesuatu di alam semesta ini dengan sia-sia.

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

 

Baca juga :

TINGGALKAN KOMENTAR

Pengumuman

Penerimaan Santri Baru TPQ Al Hikmah Tahun 2023

Dibuka, Pendaftaran PAUD TPQ AL-HIKMAH

Pekan Semester Ganjil TPQ Al Hikmah Tegal 2021