Admin
Admin
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Belajar Al-Qur'an dengan Tartil: Inspirasi dan Motivasi

Pentingnya belajar membaca Al-Qur'an dengan benar disertai motivasi, kisah inspiratif, dan pendapat ulama

Belajar Al-Quran dengan Tartil: Inspirasi dan Motivasi

Keutamaan Membaca Al-Qur'an dengan Tartil

Al-Qur'an adalah pedoman hidup umat Islam. Membacanya dengan benar dan tartil merupakan bentuk penghormatan kepada firman Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"... Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (tartil)." (QS. Al-Muzzammil: 4)

1. Makna Tartil

Tartil adalah membaca Al-Qur'an dengan pelan-pelan, memperhatikan hukum tajwid, pelafalan yang jelas, dan penghayatan terhadap maknanya. Bacaan ini tidak sekadar melafalkan kata-kata, tetapi juga disertai refleksi dan pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan ayat yang dibaca.

Tartil berarti membaca Al-Qur'an secara perlahan dengan memperhatikan tajwid. Tujuannya adalah agar hati pembaca tergerak oleh makna ayat yang dibaca..

2. Tujuan dan Hikmah

  • Mempermudah pemahaman isi kandungan Al-Qur'an.
  • Membantu pembaca atau pendengar merasakan kekhusyukan dan keagungan Allah SWT.
  • Menghadirkan kehadiran hati yang penuh rasa harap pada ayat yang berisi janji Allah, serta rasa takut pada ayat yang berisi ancaman.
  • Menjadikan pembacaan lebih bermakna dan menyentuh hati.

3. Praktik Rasulullah ﷺ

Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an dengan tartil, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA. Hal ini mencakup bacaan yang tenang, teratur, dan mendalam, sehingga memberikan kesan mendalam pada diri sendiri dan orang yang mendengar

Pendekatan tartil mengajarkan bahwa membaca Al-Qur'an tidak hanya tentang keindahan suara, tetapi juga pemahaman makna dan penghayatan spiritual.

Membaca Al-Qur'an dengan tartil memberikan pahala besar dan mendatangkan ketenangan hati. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan sulit, ia mendapat dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)

Realita: Membaca Al-Qur'an dengan Asal-Asalan

Di zaman sekarang, masih banyak ditemukan orang yang membaca Al-Qur'an tanpa memperhatikan kaidah tajwid dan tartil. Hal ini sering disebabkan kurangnya pemahaman atau rasa malu untuk belajar kembali. Padahal, membaca Al-Qur'an secara asal-asalan dapat mengubah makna dan mengurangi nilai ibadah kita.

Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an, seperti salah pengucapan panjang-pendek (mad), berpotensi mengubah arti ayat. Oleh karena itu, belajar membaca Al-Qur'an dengan benar adalah kewajiban setiap Muslim, apa pun usianya.

Kisah Inspiratif: Semangat Belajar di Usia Senja

Dalam kitab Hilyatul Awliya’ karya Abu Nu'aim Al-Ashbahani (Juz 3, Halaman 104), diceritakan kisah seorang ulama, Abu Muslim Al-Khawlani, yang mulai belajar membaca Al-Qur'an di usia lanjut. Meskipun awalnya merasa malu, ia berkata:

"Aku akan menghabiskan malam-malamku untuk Al-Qur'an, meskipun usiaku telah lanjut."
Abu Muslim Al Lhawlani tekun belajar m skipu. sudah tua
Gambar ilustrasi: Usia tidak menghalangi seseorang untuk terus belajar

Dengan tekad kuat, beliau berhasil menguasai bacaan Al-Qur'an hingga menjadi panutan. Kisah ini mengajarkan bahwa usia bukanlah halangan untuk belajar.

Pendapat Ulama tentang Membaca Al-Qur'an

Ulama sepakat bahwa membaca Al-Qur'an dengan tajwid adalah wajib bagi setiap Muslim. Imam An-Nawawi dalam kitab At-Tibyan fi Adab Hamalat al-Qur’an (Juz 1, Halaman 66) menyatakan:

"Membaca Al-Qur'an dengan tajwid adalah fardhu ‘ain bagi yang mampu, karena menjaga Al-Qur'an dari perubahan makna adalah kewajiban."

Pendapat ini diperkuat oleh Imam Ibnul Jazari dalam kitab Al-Nashr (Juz 1, Halaman 12), yang mengatakan bahwa tajwid adalah bentuk penjagaan terhadap keindahan dan makna Al-Qur'an.

Motivasi: Jangan Malu untuk Belajar Kembali

Bagi orang tua yang merasa ragu atau malu untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an, ingatlah bahwa Allah menghargai setiap usaha. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Langkah-langkah kecil untuk memulai:

  • Mengikuti kelas tajwid di masjid atau majelis taklim.
  • Melibatkan keluarga dalam kegiatan mengaji bersama.

Kesimpulan: Mulailah Hari Ini

Membaca Al-Qur'an dengan benar bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk cinta kepada Allah. Jangan biarkan rasa malu menghalangi Anda untuk belajar. Jadikan Al-Qur'an teman terbaik Anda, karena setiap huruf yang dibaca dengan niat ikhlas akan membawa kita lebih dekat kepada rahmat-Nya.

Mulailah hari ini, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Bagikan Pengalaman Anda

"Bagaimana pengalaman Anda dalam belajar membaca Al-Qur'an? Ceritakan kisah inspiratif Anda di kolom komentar! Siapa tahu, pengalaman Anda bisa menjadi motivasi bagi yang lain untuk lebih semangat belajar Al-Qur'an. Kami sangat menantikan cerita Anda!"

Buruan Gabung Bersama Kami

Belum lancar membaca Al-Quran? Ikuti Program Bimbingan Belajar Membaca Al-Quran (BBMQ) Al-Hikmah Tegal! Program khusus ini dirancang untuk dewasa dan orang tua yang ingin belajar membaca Al-Quran dengan cara yang mudah dan menyenangkan.


Artikel Terbaru

Temukan artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan Anda dengan konten berkualitas kami.

Baca Artikel Terbaru

Berbagi

Posting Komentar